Surabaya – Kepala Balai Diklat Keagamaan (BDK) Surabaya, Dr. H. Japar, M.Pd.I, hadir sebagai narasumber dalam Pelatihan Metodologi Pembelajaran, Implementasi Pembelajaran Mendalam, dan Kurikulum Berbasis Cinta di MIN 1 Surabaya, Jumat (25/7/2025). Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara MIN 1 Surabaya dan Balai Diklat Keagamaan Surabaya sebagai upaya meningkatkan kompetensi guru dalam menciptakan pembelajaran yang lebih bermakna, humanis, dan kontekstual.
Dalam pemaparannya selama sekitar satu setengah jam, Kepala BDK Surabaya menekankan pentingnya pendidikan madrasah yang tidak berhenti pada penguasaan materi akademik semata, melainkan membentuk karakter dan mengembangkan potensi siswa secara utuh. Kurikulum berbasis cinta dipahami sebagai pendekatan yang mengedepankan pembelajaran dengan hati, keteladanan, dan kasih sayang.
Ia menjelaskan bahwa pembelajaran mendalam menuntut guru untuk menciptakan interaksi yang berarti dengan siswa, memfasilitasi mereka agar mampu berpikir kritis, kreatif, serta berkolaborasi dalam memecahkan persoalan kehidupan nyata. Pendekatan ini bukan mengurangi capaian akademik, melainkan memperkaya proses belajar dengan nilai-nilai kemanusiaan.
Pelatihan ini diikuti dengan antusias oleh para guru dan tenaga kependidikan MIN 1 Surabaya. Para peserta mendapatkan wawasan baru mengenai penerapan metodologi pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan siswa di era sekarang.
Dengan adanya pelatihan ini, guru diharapkan dapat mengimplementasikan pendekatan pembelajaran yang lebih humanis, mendalam, dan berdampak positif bagi perkembangan peserta didik.
Penulis: Alia