
SURABAYA – Ratusan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kementerian Agama (Kemenag) Golongan III membawa beragam isu strategis terkait upaya perbaikan kinerja, mulai dari digitalisasi pelayanan publik hingga media pembelajaran kreatif berbasis teknologi. Setelah melalui tahapan e-learning dan habituasi, tiga angkatan CPNS Kemenag BDK Surabaya akhirnya menuntaskan rangkaian Latihan Dasar (Latsar) dengan mengikuti Seminar Laporan Aktualisasi yang digelar secara klasikal di kampus BDK Surabaya pada 1 dan 2 Oktober 2025. Kegiatan inilah yang menjadi momen uji kritis terhadap Proyek Perubahan yang mereka usung.
Seminar Laporan Aktualisasi ini merupakan tahap penentu kelulusan dan paling krusial bagi para peserta. Kegiatan ini diikuti oleh peserta Angkatan VIII pada hari pertama, 1 Oktober 2025, dan dilanjutkan oleh Angkatan IX dan Angkatan X pada 2 Oktober 2025.
Dalam seminar tersebut, para CPNS wajib mempresentasikan dan mempertahankan proyek inovatif mereka di hadapan tim penguji, coach dan mentor. Proyek-proyek yang diuji menunjukkan implementasi nyata nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK. Inovasi yang diangkat sangat beragam, meliputi pemanfaatan teknologi digital untuk mempercepat dan mempermudah layanan publik serta administrasi, penciptaan instrumen dan media pembelajaran yang kreatif guna meningkatkan mutu pendidikan dan pelatihan, hingga pembenahan tata kelola yang bertujuan untuk penyederhanaan birokrasi dan peningkatan efisiensi kerja.
Tim penguji berfokus menguji orisinilitas gagasan dan bukti bahwa inovasi-inovasi tersebut mampu menjawab isu-isu strategis serta memberikan dampak positif yang terukur. Setiap proyek dinilai secara ketat sebagai indikasi kesiapan CPNS menjadi poinir perubahan di lingkungan kerja mereka. Penyelesaian seminar yang sukses ini secara resmi menutup seluruh rangkaian Latsar CPNS Kemenag. Keberhasilan dalam mempertahankan proyek perubahan menjadi penentu akhir bagi para peserta sebelum mereka ditetapkan secara penuh sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Penulis: Dewi