“ASN itu bukan akhir dari belajar kita, teruslah belajar. Tidak ada waktu selesai belajar sampai kapan pun. Teruslah belajar, jadikan organisasi kita, tim kita yang terus belajar.”
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Sekretaris Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI, Dr. Ahmad Zainul Hamdi, M.Ag., dalam sambutannya saat membuka kegiatan Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS dan Sosialisasi MOOC sesi kedua yang diselenggarakan oleh BDK Surabaya secara daring pada Senin (16/6).
Pesan tersebut menjadi penekanan penting bagi para CPNS Kementerian Agama agar memandang peran ASN tidak sekadar sebagai status kepegawaian, melainkan komitmen jangka panjang untuk terus berkembang secara profesional dan intelektual.
Dalam arahannya, Dr. Ahmad Zainul Hamdi juga mengingatkan pentingnya memaknai rasa syukur melalui pelayanan publik yang baik. “Banyak orang hari ini kehilangan nilai syukur. Padahal menjadi CPNS adalah anugerah besar. Maka bersyukurlah bukan hanya dengan kata, tetapi dengan tindakan—layani masyarakat dengan baik, dengan ramah, dan jadikan birokrasi ini birokrasi yang melayani,” ujarnya.
Kegiatan MOOC ini menjadi tahap awal dalam rangkaian Latsar CPNS yang berlangsung secara mandiri dan online selama 9 hari, sebelum dilanjutkan ke tahap pembelajaran klasikal dan aktualisasi. MOOC dirancang sebagai platform pembelajaran fleksibel untuk mendukung pengembangan kompetensi ASN baru.
Dalam laporan penyelenggara, Kepala BDK Surabaya, Dr. H. Japar, M.Pd., menyampaikan bahwa total 2.071 CPNS Kementerian Agama dari Provinsi Jawa Timur mengikuti pelatihan ini, terbagi dalam 52 angkatan.
Kegiatan ini diharapkan menjadi titik awal pembentukan karakter ASN yang profesional, adaptif, dan berorientasi pada pelayanan publik.
Penulis: Dewi Satya