Surabaya (17 April 2025) — Perpustakaan Balai Diklat Keagamaan (BDK) Surabaya menerima kunjungan dari Tim Pusat Perpustakaan Kementerian Agama RI. Kunjungan ini dalam rangka memperkuat koordinasi pengelolaan Sistem Informasi Perpustakaan serta melakukan pendampingan teknis persiapan akreditasi.
Tim pusat terdiri dari Hariyah, M.Hum., pustakawan ahli muda, dan M. Filma Ghaida Firdaus, S.Kom., pranata komputer. Keduanya berasal dari tim pengembangan perpustakaan Kementerian Agama dan memiliki peran strategis dalam mendukung pelaksanaan Perjanjian Kinerja (Perkin) tahun 2025 di bawah koordinasi Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BMBPSDM).
Kegiatan ini mencakup dua fokus utama, yaitu pemantauan implementasi Sistem Informasi Perpustakaan berbasis digital, serta pendampingan langsung kepada tim perpustakaan BDK Surabaya dalam menghadapi proses akreditasi yang akan datang.
Selama kunjungan, berlangsung diskusi teknis mendalam mengenai kesiapan infrastruktur digital, penyesuaian dengan standar nasional akreditasi perpustakaan, serta strategi pengembangan koleksi dan layanan berbasis teknologi. Tim pusat juga meninjau langsung kondisi perpustakaan serta memberikan masukan konkret yang aplikatif.
“Peran perpustakaan dalam mendukung literasi keagamaan sangat penting. Untuk itu, pengelolaannya harus profesional, terstandar, dan berbasis sistem informasi yang solid,” ujar Hariyah, M.Hum. dalam sesi diskusi bersama tim BDK Surabaya.
Sementara itu, M. Filma Ghaida Firdaus menambahkan pentingnya integrasi layanan digital agar perpustakaan mampu menjawab kebutuhan pemustaka masa kini. “Digitalisasi bukan hanya soal teknologi, tetapi juga tentang membangun sistem layanan yang mudah diakses, akurat, dan berkelanjutan,” jelasnya.
Kepala Subbag Tata Usaha BDK Surabaya menyambut baik kunjungan ini dan menegaskan komitmen BDK dalam meningkatkan mutu layanan perpustakaan. “Kami siap melakukan berbagai penyesuaian dan perbaikan menuju akreditasi, dengan dukungan dari tim pusat sebagai pengarah utama,” ujarnya.
Dengan adanya kunjungan ini, diharapkan kolaborasi antara pusat dan daerah semakin solid, dan BDK Surabaya dapat menjadi model pengelolaan perpustakaan digital yang sesuai standar, mendukung literasi ASN, serta memperkuat ekosistem pendidikan dan pelatihan keagamaan. (d)