Surabaya – Balai Diklat Keagamaan (BDK) Surabaya resmi membuka dua pelatihan sekaligus, yaitu Pelatihan Penasihatan, Pembinaan, dan Pelestarian Perkawinan di wilayah kerja kantor Kementerian Agama Kabupaten Jember, serta Pelatihan Metodologi Pembelajaran di wilayah kerja kantor Kementerian Agama Kabupaten Jombang. Kegiatan ini berlangsung dengan pola blended learning melalui Zoom Meeting pada Selasa (19/8/2025).
Laporan panitia penyelenggara disampaikan oleh Muslimin, Kepala Subbagian Tata Usaha BDK Surabaya, dan secara resmi dibuka oleh Japar, Kepala BDK Surabaya. Dalam sambutannya, Japar menekankan pentingnya selalu mengikuti perkembangan zaman, termasuk dalam dunia pendidikan dan kehidupan berkeluarga.
“Di tengah perkembangan zaman seperti sekarang ini, semua elemen masyarakat harus mengikutinya. Seperti halnya Kurikulum Cinta yang digagas Menteri Agama. Bapak Ibu harus menginsersikan kurikulum cinta dalam pembelajaran, bagaimana mengemas pembelajaran dengan mengedepankan cinta kasih kepada siswa,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa pendekatan deep learning kini menjadi salah satu metode penting dalam pendidikan. “Untuk peserta pelatihan metodologi pembelajaran, tujuan kegiatan ini adalah membekali Bapak Ibu sebelum terjun dalam proses pembelajaran dengan konsep kurikulum berbasis cinta dan pembelajaran mendalam. Dengan begitu, pendidikan tidak hanya mentransfer ilmu, tetapi juga membangun karakter dan hati nurani peserta didik,” jelasnya.
Selain itu, Japar menegaskan bahwa pelatihan penasihatan, pembinaan, dan pelestarian perkawinan memiliki peran yang tidak kalah penting. “Kementerian Agama hadir sebagai solusi agar pernikahan menjadi hal yang sakral, bukan sekadar ikatan administratif. Tujuannya jelas: membentuk keluarga sakinah. Setelah mengikuti pelatihan ini, diharapkan Bapak Ibu mampu menjadi fasilitator yang mampu memberikan bimbingan pernikahan dengan sebaik-baiknya,” tegasnya.
Melalui kedua pelatihan ini, BDK Surabaya berharap para peserta mampu mengimplementasikan ilmu yang diperoleh, baik dalam mencetak generasi unggul melalui pembelajaran berbasis cinta maupun dalam menjaga ketahanan keluarga melalui penasihatan dan pembinaan perkawinan.
Penulis: Mutia