Balai Diklat Keagamaan Surabaya kembali menggelar Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (Latsar CPNS) bagi para ASN baru di lingkungan Kementerian Agama. Kegiatan ini menjadi titik awal transformasi calon ASN menjadi abdi negara yang memahami peran dan nilai dasar birokrasi, sekaligus menjadi bentuk aktualisasi rasa syukur atas terpilihnya mereka dalam proses seleksi nasional yang ketat.
Dalam sambutannya, Kepala BDK Surabaya menyampaikan bahwa momentum ini adalah fase penting untuk membentuk karakter, pola pikir, dan sikap dasar ASN. Latsar bukan sekadar formalitas administratif, melainkan tahapan penyadaran peran sebagai pelayan masyarakat dan penjaga nilai-nilai kebangsaan. Melalui pelatihan ini, status sebagai calon dilebur menjadi ASN seutuhnya yang siap mengabdi untuk bangsa dan negara dengan penuh integritas dan profesionalisme.
Pelatihan ini dilaksanakan dalam dua tahapan utama, yaitu pembelajaran daring dan klasikal. Sesi daring menggunakan pendekatan Massive Open Online Course (MOOC), memungkinkan peserta untuk belajar secara fleksibel dan masif. Dengan sistem ini, materi pembelajaran dapat diakses berulang kali agar peserta semakin matang dalam memahami setiap topik. Sedangkan sesi klasikal menjadi ruang interaktif untuk memperdalam materi secara langsung, mendiskusikan praktik nilai-nilai ASN, dan memperkuat jejaring antarpeserta.
Salah satu penekanan utama dalam pelatihan ini adalah pembentukan pola pikir ASN yang menjunjung tinggi nilai-nilai dasar kebangsaan dan pelayanan publik. Di lingkungan Kementerian Agama, penguatan kompetensi sosial menjadi bagian penting, mengingat Indonesia adalah negara yang besar dan sangat beragam. Pemahaman akan kemajemukan menjadi pondasi dalam membangun pelayanan yang inklusif, moderat, dan berkeadilan.
Latsar juga dirancang sebagai proses pemantapan nilai, sikap bela negara, serta penajaman terhadap peran dan tanggung jawab ASN dalam struktur pemerintahan. Melalui aktualisasi yang terstruktur dan berkelanjutan, diharapkan para peserta mampu membawa semangat pengabdian dan nilai-nilai kebangsaan ke dalam setiap tugas yang dijalankan.
Latsar CPNS bukan sekadar pelatihan, melainkan gerbang awal pengabdian. Di sinilah lahir ASN yang tidak hanya tahu apa yang harus dikerjakan, tapi juga mengerti mengapa dan untuk siapa mereka bekerja.
Penulis: Alia Ni’am