
Surabaya – Penguatan karakter dan profesionalisme aparatur sipil negara kembali menjadi sorotan dalam Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS Kemenag Golongan III yang berjumlah 80 peserta di Balai Diklat Keagamaan Surabaya pada Rabu (12/11/25). Dalam sesi materi yang disampaikan, Kepala Pusbangkom Manajemen Kepemimpinan dan Moderasi Beragama, Musyarrafah Amin, menegaskan pentingnya ASN memahami esensi tugas dan fungsinya.
“Tugas fungsi ASN adalah pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan perekat serta pemersatu bangsa. Jika kalian menyelami tiga hal ini, maka akan menjadi ASN yang berAKHLAK, yaitu berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif,” jelas Musyarrafah di hadapan para peserta. Ia menekankan bahwa nilai-nilai dasar ASN tidak boleh berhenti pada teori atau sekadar hafalan, melainkan harus menyatu dalam sikap kerja sehari-hari.
Dalam penyampaiannya, Musyarrafah mengulas satu per satu penerapan nilai berAKHLAK dengan menyesuaikan beragam jabatan para peserta. Ia menyampaikan bahwa implementasi nilai ASN harus terlihat melalui tindakan nyata yang berdampak pada masyarakat. “Nilai-nilai ini harus dihidupkan dalam tugas masing-masing, bukan hanya diingat,” ujarnya menegaskan.
Para peserta mengikuti sesi tersebut dengan penuh semangat. Mereka berdiskusi dan bergiliran mengutarakan cara mengimplementasikan nilai dasar ASN di tempat tugas. Salah satu peserta yang berprofesi sebagai penghulu menyampaikan komitmennya untuk mengamalkan nilai berorientasi pelayanan dengan hadir tepat waktu ketika diminta menikahkan pasangan, sehingga masyarakat tidak kecewa. Contoh konkret ini disambut positif oleh Musyarrafah sebagai gambaran nyata integritas ASN di lapangan.
Musyarrafah kemudian memberikan pesan yang lebih mendalam mengenai etos kerja ASN. “Saya berharap semua peserta di sini memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan tulus dan ikhlas, tidak hanya sekadar menggugurkan kewajibannya. Kuasai apa yang menjadi profesi kita. Jangan ada ego ketika bekerja, tapi ciptakanlah tim yang solid,” tuturnya. Menurutnya, kualitas birokrasi tidak hanya ditentukan oleh kemampuan individu, tetapi juga oleh kekuatan kolaborasi dalam satuan kerja.
Materi yang disampaikan Musyarrafah di Latsar CPNS Kemenag ini menjadi pengingat bahwa ASN bukan hanya profesi, tetapi amanah negara yang menuntut integritas, pelayanan terbaik, dan komitmen sebagai perekat bangsa. Pesan-pesan tersebut diharapkan mampu memperkuat karakter para peserta sebagai generasi ASN yang siap mengemban tugas secara profesional dan berAKHLAK.
Penulis: Mutia