Mengawali pekan dengan semangat refleksi dan pembenahan diri, Heni Mardiningsih, Widyaiswara Balai Diklat Keagamaan (BDK) Surabaya, mengajak seluruh pegawai untuk menumbuhkan pola pikir sehat dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini disampaikan saat dirinya menjadi pembina apel pagi di halaman BDK Surabaya pada Senin, (26/5/25).
Dalam amanatnya, Heni membahas teori Ladder of Inference dan bias kognitif yang menunjukkan bagaimana seseorang bisa menarik kesimpulan keliru tanpa disadari. Ia mengingatkan pentingnya menyadari cara berpikir agar tidak mudah terjebak dalam penilaian sempit yang bisa menghambat sikap moderat.
“Teori ini membongkar kekeliruan dalam berpikir atau menalar. Harapannya, teori ini tidak hanya disampaikan kepada peserta pelatihan, tapi juga bisa diterapkan di lingkungan sekitar kita, baik di rumah maupun di kantor,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya membuka ruang pemahaman terhadap sudut pandang yang berbeda, agar tidak mudah terjebak prasangka. Pola pikir yang sehat, lanjutnya, akan melahirkan sikap saling menghormati dan mampu menjaga kerukunan, baik dalam lingkup pekerjaan maupun kehidupan sosial yang lebih luas.
Apel pagi ini diikuti oleh seluruh pegawai BDK Surabaya dan menjadi momen penting untuk kembali menegaskan nilai-nilai moderasi yang tidak hanya menjadi materi pelatihan, tetapi juga menjadi prinsip hidup bersama. (d)