Surabaya, 26 Mei 2025 — Suasana haru dan syukur menyelimuti Balai Diklat Keagamaan (BDK) Surabaya, saat enam pegawai honorer yang telah mengabdi selama belasan tahun, resmi dilantik menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Pelantikan ini merupakan bagian dari pengangkatan 71.336 PPPK Tahap I Formasi 2024 di lingkungan Kementerian Agama yang dilaksanakan secara nasional oleh Menteri Agama, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA.
Pelantikan berlangsung secara hybrid dan dipusatkan di Auditorium H.M. Rasjidi, Kantor Kementerian Agama Jakarta, serta diikuti secara daring oleh satuan kerja Kemenag di seluruh Indonesia, termasuk dari luar negeri seperti Mekah, Iran, Australia, Inggris, dan China. BDK Surabaya mengikuti prosesi ini secara daring dari Meeting Hall BDK Surabaya.
Dalam arahannya, Menteri Agama menyampaikan apresiasi dan pesan mendalam kepada seluruh PPPK yang baru dilantik. Ia mengingatkan pentingnya menjadi ASN yang tidak hanya profesional, tetapi juga memiliki karakter dan akhlak yang mencerminkan nilai-nilai keagamaan.
“Jadilah ASN Kementerian Agama yang berkepribadian bersih, berperilaku dan berkomunikasi yang baik dalam kehidupan sehari-hari, termasuk bijak menggunakan media sosial, sehingga dapat menjadi contoh bagi masyarakat,” pesan Menag.
Tak hanya itu, Menag juga menekankan pentingnya Trilogi Kerukunan Umat Beragama, yakni: Cinta manusia kepada Tuhan, Cinta kepada sesama manusia, dan Cinta kepada alam.
Sebagai simbol komitmen terhadap nilai-nilai tersebut, para PPPK juga melaksanakan gerakan penanaman 71.336 bibit pohon dalam rangka penguatan ekoteologi, sebuah pendekatan spiritual untuk pelestarian lingkungan hidup yang digagas oleh Menteri Agama.
Keenam PPPK dari BDK Surabaya yang dilantik merupakan pegawai honorer yang telah lama menjadi tulang punggung operasional lembaga. Mereka kini resmi mengisi formasi sebagai: 3 Penata Layanan Operasional, 2 Operator Layanan Operasional dan 1 Pengadministrasi Perkantoran.
Kepala BDK Surabaya menyampaikan rasa syukur dan bangga atas pelantikan ini.
“Mereka bukan orang baru. Mereka adalah bagian dari keluarga besar BDK Surabaya yang selama ini telah memberikan kontribusi luar biasa. Kini mereka diakui secara resmi sebagai ASN. Ini bukan hanya pengangkatan status, tapi bentuk penghargaan atas dedikasi mereka selama ini,” ungkapnya.
Kepala Biro SDM Kementerian Agama, Wawan Djunaedi, menjelaskan bahwa pelantikan ini merupakan bagian dari penyelesaian status pegawai Non ASN, dan menegaskan pentingnya kompetensi high tech dan high touch dalam memberikan pelayanan publik.
Sebagai satuan kerja di bawah Kementerian Agama, BDK Surabaya berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan pelatihan dan pendidikan keagamaan dengan dukungan formasi baru yang telah resmi bergabung.
Selamat dan sukses kepada para PPPK yang dilantik. Semoga amanah ini menjadi jalan pengabdian terbaik bagi bangsa dan umat. (a)