Dalam upaya mendukung transformasi pendidikan madrasah, Balai Diklat Keagamaan (BDK) Surabaya dan Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 3 Jombang menandatangani nota kesepahaman (MoU) pada Rabu, 18 Juni 2025. MoU ini menjadi tonggak awal kerja sama strategis untuk meningkatkan kompetensi 40 guru MTsN 3 Jombang melalui program pendidikan dan pelatihan yang berfokus pada penguatan profesionalisme guru, khususnya dalam pemanfaatan artificial intelligence (AI) dalam proses pembelajaran.
Penandatanganan dilakukan oleh Kepala BDK Surabaya, Dr. H. Japar, M.Pd., dan Kepala MTsN 3 Jombang, Dr. H. Muhammad Nasrul, S.Ag., M.Pd.I., yang berlangsung di lingkungan MTsN 3 Jombang. Kegiatan ini turut disaksikan oleh jajaran pimpinan madrasah serta perwakilan dari BDK Surabaya.
Kesepakatan ini mencakup sejumlah aspek penting, antara lain pelaksanaan diklat, ruang lingkup kegiatan, pembagian tanggung jawab, serta mekanisme pembiayaan. BDK Surabaya akan bertindak sebagai pelaksana diklat, sementara pihak madrasah menyediakan dukungan administratif dan peserta yang akan mengikuti pelatihan. Program diklat dijadwalkan berlangsung dalam waktu dekat dan akan menggunakan metode blended learning yang menggabungkan daring dan luring.
MoU ini berlaku sejak tanggal ditandatangani hingga seluruh proses pelatihan tuntas dilaksanakan. Diharapkan, kerja sama ini tidak hanya meningkatkan kompetensi guru dari sisi pedagogik dan profesional, tetapi juga memperkuat pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran madrasah.
BDK Surabaya terus mendorong penguatan SDM madrasah melalui kemitraan aktif dengan satuan pendidikan di daerah. MTsN 3 Jombang menjadi salah satu madrasah yang proaktif menyambut program ini sebagai bentuk kesiapan menghadapi tantangan pendidikan di era digital.
Penulis: Alia Ni’am