


Perubahan sejati tidak selalu menunggu momentum besar, tetapi lahir dari kesadaran untuk memperbaiki diri sejak sekarang, dimulai dari hal-hal kecil, dan berakar pada kebeningan hati nurani. Pesan inilah yang mengemuka dalam amanat inspiratif yang disampaikan Widyaiswara Ahli Utama Balai Diklat Keagamaan (BDK) Surabaya, Dr. Moh. Sodiq, M.Pd.I, kepada seluruh pegawai.
Dalam amanatnya, Dr. Moh. Sodiq menekankan bahwa kualitas manusia tidak ditentukan oleh tampilan luar, melainkan oleh apa yang ada di dalam dirinya. Ia mengajak seluruh pegawai untuk terus meningkatkan kualitas batin, menjaga hati nurani, serta menjadikan setiap aktivitas sebagai bentuk pengabdian kepada Allah SWT yang berdampak pada kemaslahatan bersama.
Ia juga mengingatkan bahwa manusia, sebagaimana sebuah pensil, harus terus “diraut” agar tetap bermanfaat. Proses belajar yang berkelanjutan, keberanian untuk mencoba hal baru, serta kesiapan menerima koreksi menjadi kunci untuk tumbuh sebagai pribadi dan aparatur yang berkualitas. Menurutnya, rasa takut salah tidak boleh menghambat lahirnya inovasi dan perbaikan dalam bekerja.
Lebih jauh, Dr. Moh. Sodiq mengajak seluruh peserta apel untuk menyadari bahwa setiap tindakan akan meninggalkan jejak. Oleh karena itu, setiap langkah dalam kehidupan dan pekerjaan hendaknya menjadi jejak kebaikan yang mengantarkan pada peningkatan kualitas diri dan kesempurnaan hidup. Ia menegaskan pentingnya menjalani kehidupan dengan penuh kepasrahan dan kesadaran bahwa seluruh aktivitas adalah bagian dari ibadah dan tasbih kepada Allah SWT.
Amanat tersebut ditutup dengan ajakan untuk senantiasa bersyukur atas nikmat kesehatan dan kesempatan yang diberikan, serta doa agar ilmu yang dimiliki dapat meningkatkan iman dan berbuah pada amal saleh. Ia juga menyampaikan permohonan maaf atas segala kekurangan serta memohon doa agar senantiasa diberikan kesehatan untuk terus mengabdi secara optimal.
Pesan tersebut disampaikan dalam Apel Senin Pagi yang digelar di Balai Diklat Keagamaan Surabaya, Senin, 22 Desember 2025, dan diikuti oleh seluruh pegawai BDK Surabaya sebagai bagian dari penguatan nilai spiritual, etos kerja, dan kualitas pengabdian aparatur.
Publish: Alya