Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Mahkamah Agung (MA) memiliki peran strategis sebagai gerbang terakhir keadilan bagi masyarakat. Posisi ini menjadikan mereka tumpuan utama dalam memastikan bahwa hukum ditegakkan secara adil dan transparan. Prof. Suyitno, Kepala Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan SDM Kemenag RI, menegaskan bahwa tugas ini menuntut integritas dan profesionalisme tinggi. “Sebagai bagian dari Mahkamah Agung, kalian memegang tanggung jawab besar untuk memastikan bahwa keadilan tetap menjadi tumpuan harapan masyarakat. Posisi kalian sebagai gerbang terakhir keadilan harus mencerminkan keberanian dan keteguhan dalam menegakkan hukum,” tegasnya.
Pesan ini disampaikan dalam Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS MA yang dilaksanakan secara daring melalui Zoom pada Minggu (1/12/2024). Prof. Suyitno menekankan bahwa para peserta Latsar harus menyadari pentingnya peran mereka. “Keadilan sejati harus diwujudkan melalui pelayanan yang bersih, transparan, dan bebas dari kepentingan,” ujarnya.
Selain itu, Prof. Suyitno menyoroti pentingnya penguatan kualitas sumber daya manusia (SDM) sebagai fondasi utama untuk mendukung peran ini. “Hanya SDM yang unggul yang mampu menjalankan tugas besar ini dengan baik. Oleh karena itu, para CPNS MA harus mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan zaman yang dipenuhi oleh kemajuan teknologi dan dinamika masyarakat modern,” jelasnya.
Beliau juga menggarisbawahi perlunya literasi teknologi bagi ASN, khususnya CPNS di MA. “Presiden telah menegaskan pentingnya SDM yang tangguh dan adaptif terhadap perkembangan teknologi. Dengan literasi yang kuat di bidang ini, kalian dapat memberikan pelayanan hukum yang lebih efisien dan berkeadilan,” imbuhnya.
Menutup sesi, Prof. Suyitno mengajak para peserta Latsar untuk memanfaatkan pelatihan ini sebagai momen untuk memperkuat kompetensi dan integritas. “Latsar ini bukan hanya tentang meningkatkan pengetahuan teknis, tetapi juga membangun karakter dan idealisme sebagai pelaksana keadilan yang adil dan transparan,” pungkasnya.