Surabaya, 26 September 2025 — Balai Diklat Keagamaan (BDK) Surabaya kembali menorehkan cerita penting dalam perjalanan pengabdian ASN muda. Sebanyak 120 peserta Latsar CPNS Gelombang 2, yang terbagi ke dalam Angkatan 5, 6, dan 7, resmi menuntaskan rangkaian panjang pelatihan yang membentuk watak, kompetensi, dan jiwa pelayanan mereka.
Dalam momen penutupan, Kepala BDK Surabaya, Dr. H. Japar, M.Pd., menitipkan tiga kunci sederhana namun mendasar untuk meraih kesuksesan sebagai ASN: integritas, disiplin, dan profesionalitas. Tiga hal ini, ujarnya, bukan sekadar teori, melainkan napas yang harus hidup dalam setiap langkah pengabdian. “Kejujuran, kedisiplinan, dan kecintaan pada pekerjaan akan membawa kalian menjadi aparatur yang bukan hanya cakap, tapi juga dipercaya dan dihormati,” tegasnya. Lebih jauh, ia mengingatkan agar para peserta tidak berhenti pada pencapaian hari ini. Meningkatkan kualifikasi pendidikan, mengasah kompetensi tanpa lekas puas, serta terus memperbaiki kinerja adalah cara terbaik untuk menjaga api pengabdian tetap menyala.
Pesan itu disambung oleh Kasubbag TU, Dr. H. Muslimin, M.M., yang menegaskan bahwa CPNS hari ini adalah generasi terbaik karena lahir dari proses rekrutmen yang transparan dan bebas intervensi. Ia mengingatkan bahwa keberhasilan seseorang tidak hanya bertumpu pada kecerdasan, melainkan juga doa restu orang tua yang tak boleh dilupakan. “Kecerdasan intelektual hanya berkontribusi sebagian kecil, sedangkan keberhasilan besar justru ditentukan oleh kecerdasan emosional,” ujarnya. ASN, menurutnya, bukan hanya abdi negara, tetapi juga penjaga moral bangsa yang dituntut mampu menghadirkan layanan publik yang prima dan bermartabat.
Penutupan ini bukanlah titik akhir, melainkan pintu masuk menuju babak pengabdian yang nyata. Berbekal integritas, disiplin, profesionalitas, serta doa dan harapan yang mengiringi, para CPNS Gelombang 2 kini siap melangkah ke medan tugas dengan semangat melayani dan memberi arti bagi masyarakat.
Penulis: Alia