Balai Diklat Keagamaan (BDK) Surabaya terus memperkuat komitmennya dalam peningkatan kapasitas SDM di lingkungan Kementerian Agama. Hal ini diwujudkan melalui pelaksanaan lima pelatihan yang digelar serentak di lima kabupaten berbeda pada Kamis, (24/4/25).
Kelima pelatihan tersebut diselenggarakan secara blended learning untuk memperluas jangkauan serta meningkatkan efektivitas pelatihan tanpa mengurangi esensinya.
Adapun pelatihan yang ditutup secara serentak tersebut meliputi:
1. Pelatihan PPMB di Bojonegoro, ditutup oleh Kepala Kemenag Bojonegoro, Dr. Amanulloh, S.Ag., M.H.I.
2. Pelatihan PPMB di Jember, ditutup oleh Kepala Kemenag Jember, Dr. Santoso, S.Ag., M.Pd.
3. Pelatihan PPMB di Tuban, ditutup oleh Plt. Kasubbag TU Kemenag Tuban, H. Arifin, S.H.
4. Pelatihan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) pada Numerasi MI di Probolinggo, ditutup oleh Kepala Kemenag Probolinggo, Dr. H. Samsur, S.Ag., M.Pd.I., didampingi oleh Kasubbag TU BDK Surabaya, Dr. H. Muslimin, M.M.
5. Pelatihan Manajemen Kemasjidan di Lamongan, ditutup oleh Kasubbag TU Kemenag Kab. Lamongan, M. Khoirul Anam, S.Ag., M.Ag.
Dalam keterangannya, Kasubbag TU BDK Surabaya, Dr. H. Muslimin, M.M., menegaskan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang pengembangan kompetensi SDM Kementerian Agama.
“Pelatihan ini bukan sekadar program rutin, tetapi bagian dari proses pembentukan SDM Kemenag yang lebih adaptif, profesional, dan berintegritas. Kami berharap seluruh peserta dapat mengimplementasikan hasil pelatihan dalam lingkungan kerja masing-masing,” tegasnya.
Sinergi antara BDK Surabaya dan Kantor Kemenag kabupaten/kota terus menjadi fondasi dalam menghadirkan pelatihan yang berkualitas, baik dalam aspek penguatan moderasi beragama, literasi numerasi, maupun manajemen kemasjidan.
BDK Surabaya akan terus melakukan inovasi dalam penyelenggaraan pelatihan yang sesuai dengan tantangan zaman, sekaligus mendukung transformasi pelayanan publik yang berbasis kompetensi. (d)