Surabaya — Kepala Balai Diklat Keagamaan (BDK) Surabaya, Japar, menyambut hangat para pejabat alumni pelatihan kepemimpinan nasional tingkat II dalam pembukaan kegiatan Evaluasi Pascapelatihan yang diselenggarakan oleh Pusat Pengembangan Kompetensi Manajemen Kepemimpinan dan Moderasi Beragama (Pusbangkom MKMB) di bawah Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BMBPSDM) Kementerian Agama RI.
Acara yang berlangsung selama tiga hari, mulai 2 hingga 4 Juni 2025 ini, bertempat di Surabaya dan diikuti oleh para alumni pelatihan kepemimpinan nasional tingkat II tahun 2024. Kegiatan evaluasi ini bertujuan untuk mengukur efektivitas program pelatihan serta mendapatkan masukan strategis bagi penyelenggaraan pelatihan kepemimpinan di masa mendatang.
Dalam sambutannya, Dr. Japar menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan kepada BDK Surabaya sebagai tuan rumah. “Selamat datang di Kota Surabaya, Kota Pahlawan. Kami merasa terhormat menjadi bagian dari proses penting ini. Semoga acara ini berjalan lancar dan menghasilkan rekomendasi yang konstruktif bagi pengembangan pelatihan ke depan,” ujarnya.
Pembukaan acara dilakukan secara daring oleh Kepala Pusbangkom MKMB, Syafi’i, yang menekankan urgensi kegiatan ini sebagai bentuk refleksi dan peningkatan kualitas penyelenggaraan pelatihan.
“Acara ini sangat penting untuk mengevaluasi dampak nyata dari pelatihan yang telah dijalani. Kami ingin mengetahui apakah pelatihan ini benar-benar memberikan kontribusi terhadap kinerja dan kepemimpinan para alumni. Kami juga menantikan masukan terkait tata kelola, sarana-prasarana, serta metode pembelajaran yang telah diterapkan,” jelasnya melalui sambungan Zoom Meeting.
Lebih lanjut, Syafi’i berharap kegiatan ini menjadi ruang dialog terbuka yang menghasilkan inovasi dan perbaikan berkelanjutan dalam pelatihan kepemimpinan nasional, yang merupakan pilar strategis dalam pengembangan aparatur sipil negara di lingkungan Kementerian Agama.
Evaluasi ini diharapkan tidak hanya berfungsi sebagai penilaian administratif, tetapi juga sebagai wadah untuk menggali insight langsung dari para alumni terkait implementasi ilmu dan keterampilan kepemimpinan di lapangan.
Dengan semangat kolaborasi dan keterbukaan, kegiatan ini menjadi langkah nyata menuju tata kelola pelatihan kepemimpinan yang lebih adaptif, berdampak, dan relevan dengan kebutuhan zaman.
Penulis: Mutia Rifda