Surabaya, (2/1/25) – Dharma Wanita Persatuan (DWP) Balai Diklat Keagamaan (BDK) Surabaya mengawali tahun 2025 dengan menyelenggarakan rapat rencana kerja. Kegiatan ini dihadiri anggota DWP, dengan Kepala BDK Surabaya, Dr. H. Japar, M.Pd., yang bertindak sebagai pembina DWP, memberikan arahan strategis.
Dalam sambutannya, Dr. H. Japar, M.Pd., menyampaikan tiga poin penting terkait visi dan arah kegiatan DWP di tahun 2025. Pertama, ia menegaskan pentingnya keberadaan DWP sebagai wadah yang menghimpun istri-istri pegawai negeri sipil, untuk mempererat hubungan antaranggota. “Fungsi DWP adalah membina anggotanya guna memperkokoh persatuan dan kesatuan,” ujarnya.
Kedua, beliau mendorong peningkatan kompetensi dan pengetahuan para anggota DWP dalam berbagai bidang. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup, baik bagi anggota maupun keluarganya. “Melalui peningkatan kompetensi, DWP diharapkan dapat berkontribusi lebih besar bagi kemajuan keluarga dan masyarakat,” tambahnya.
Ketiga, Dr. H. Japar menekankan pentingnya meningkatkan kesejahteraan anggota melalui program-program ekonomi yang berkelanjutan. Kegiatan-kegiatan ini dirancang untuk menjadi sumber pendapatan tambahan sekaligus memperkuat solidaritas antaranggota.
Sementara itu, Ketua DWP BDK Surabaya, Ibu Hj. Haerani, menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh anggota DWP atas beberapa kegiatan yang belum dapat terlaksana pada tahun 2024 karena situasi dan kondisi yang belum memungkinkan. “Kami bertekad untuk merealisasikan kegiatan-kegiatan tersebut pada tahun 2025,” ujarnya dengan penuh semangat.
Beliau juga memberikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh anggota DWP yang terus menunjukkan semangat dan antusiasme dalam mengikuti setiap kegiatan yang dijadwalkan. “Dukungan dan partisipasi aktif dari seluruh anggota adalah kekuatan utama DWP untuk terus bergerak maju,” tambahnya.
Rapat ini menjadi momentum penting bagi DWP BDK Surabaya untuk menyusun program-program kerja yang strategis dan relevan, dengan harapan dapat memberikan dampak positif bagi para anggotanya dan masyarakat luas. (a)