Surabaya — Dalam apel pagi rutin di Balai Diklat Keagamaan (BDK) Surabaya, Kasubbag Tata Usaha, Muslimin, memberikan sejumlah arahan penting kepada seluruh pegawai, khususnya kepada Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang baru bergabung pada Senin (14/7/25). Apel ini menjadi momen strategis menjelang pembukaan orientasi PPPK dan Latihan Dasar (Latsar) CPNS yang akan digelar serentak di seluruh Indonesia dan dibuka langsung oleh Menteri Agama melalui zoom meeting.
Muslimin menekankan pentingnya keterlibatan aktif dan tertib dalam kegiatan pembukaan tersebut. “Saya mengimbau agar seluruh PPPK dan CPNS mengikuti pembukaan orientasi dan Latsar secara disiplin, tertib, dan penuh tanggung jawab,” ujarnya.
Lebih lanjut, Muslimin menyoroti persoalan kedisiplinan pegawai BDK Surabaya. Ia mengingatkan bahwa ketidakhadiran tanpa keterangan selama empat hari akan dikenakan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) dan sanksi tegas. “Kami tidak akan mentolerir ketidaktertiban. Disiplin adalah fondasi utama dalam pelayanan publik,” tegasnya.
Tak hanya soal kehadiran, Muslimin juga mengungkapkan keprihatinan terkait rendahnya kepatuhan sebagian pegawai dalam pelaporan kinerja. Beberapa di antaranya terlambat mengumpulkan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) dan belum memenuhi standar yang ditetapkan. Kondisi ini, menurutnya, telah menghambat pencairan tunjangan kinerja yang semestinya menjadi hak pegawai.
“Ekinerja adalah bagian tak terpisahkan dari akuntabilitas ASN. Saya berharap seluruh pegawai memperbaiki kinerja dan tidak lagi mengabaikan kewajiban administratif,” ungkapnya.
Arahan tersebut menjadi sinyal kuat bahwa BDK Surabaya terus berkomitmen dalam membangun budaya kerja yang profesional, transparan, dan berorientasi pada pelayanan prima, sejalan dengan reformasi birokrasi yang tengah digaungkan Kementerian Agama RI.
Penulis: Mutia