


Balai Diklat Keagamaan (BDK) Surabaya terus mematangkan langkah pembangunan Zona Integritas (ZI). Hal tersebut mengemuka dalam rapat koordinasi Penilaian Mandiri Pembangunan Zona Integritas (PMPZI) yang digelar pada Senin, 29 Desember, bertempat di Ruang Meeting Gedung B BDK Surabaya.
Rapat dipimpin langsung oleh Kepala BDK Surabaya, Dr. H. Muchammad Toha, M.Si, didampingi Kepala Subbagian Tata Usaha yang baru, Anton Sasono, S.E., M.A.B, yang juga didapuk sebagai Ketua Tim Zona Integritas menggantikan Kasubbag TU sebelumnya, Dr. H. Muslimin, M.M. Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh tim Zona Integritas lintas area.
Dalam arahannya, Kepala BDK Surabaya menegaskan pentingnya komitmen dan konsistensi setiap area dalam menindaklanjuti aspek reform dan aspek pemenuhan yang telah direncanakan. Ia mendorong agar setiap inovasi yang telah disepakati tidak berhenti pada konsep, tetapi benar-benar ditindaklanjuti dan didukung dengan evidence yang kuat.
Pada kesempatan tersebut, masing-masing area melaporkan progres input PMPZI secara bergantian. Secara umum, seluruh area telah menginput aspek pemenuhan dan aspek reform. Namun, masih terdapat beberapa area yang memerlukan tindak lanjut, salah satunya Area Pengawasan yang belum menginput aspek reform karena belum ditindaklanjutinya inovasi yang sebelumnya telah disepakati, seperti pemanfaatan ruang konsultasi yang dilengkapi CCTV.
Beberapa area dilaporkan telah menyelesaikan proses input data secara penuh, sementara sebagian lainnya masih berada pada tahap penyempurnaan. Selanjutnya, tim akan melaksanakan penilaian mandiri pembangunan Zona Integritas sebelum seluruh evidence diunggah secara lengkap dan terintegrasi.
Melalui rapat ini, BDK Surabaya menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat tata kelola yang bersih, akuntabel, dan berorientasi pada peningkatan kualitas layanan publik dalam rangka mewujudkan Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK).
Publish: Alya