


Surabaya – Balai Diklat Keagamaan (BDK) Surabaya terus mendorong lahirnya aparatur sipil negara (ASN) yang kreatif, berintegritas, dan berdampak nyata melalui penyelenggaraan Seminar Laporan Aktualisasi Gelombang VII, yang berlangsung pada Rabu–Kamis (29–30/10/25). Kegiatan ini diikuti oleh 160 peserta dari berbagai satuan kerja Kementerian Agama se-Jawa Timur, meliputi Angkatan XXIII hingga XXVI.
Seminar laporan aktualisasi merupakan tahapan puncak dari Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS, di mana peserta memaparkan hasil penerapan nilai-nilai dasar ASN yang telah mereka aktualisasikan di lingkungan kerja masing-masing. Melalui tahap ini, peserta tidak hanya diuji pemahamannya, tetapi juga kemampuannya dalam menciptakan inovasi yang memberikan manfaat langsung bagi instansi.
Salah satu penguji, Muhimatul Kibtiyah, menegaskan bahwa kegiatan ini memiliki makna strategis dalam mencetak ASN yang berkarakter dan berorientasi pada perubahan positif. “Seminar laporan aktualisasi sangat penting karena menjadi ruang refleksi bagi peserta untuk menunjukkan sejauh mana nilai-nilai ASN benar-benar hidup dalam tindakan nyata. Tidak cukup sekadar teori, tetapi harus berdampak bagi satuan kerjanya,” ujarnya.
Muhimatul juga mengapresiasi kreativitas peserta yang dinilainya semakin adaptif terhadap kebutuhan zaman. “Banyak ide yang inovatif, bahkan potensial untuk dikembangkan menjadi program unggulan di lingkungan kerja masing-masing. Hal ini menunjukkan bahwa ASN generasi baru semakin siap menjadi motor perubahan,” tambahnya.
Dengan terselenggaranya seminar ini, BDK Surabaya berharap seluruh peserta Latsar CPNS mampu membawa semangat baru dalam birokrasi — ASN yang tidak hanya taat aturan, tetapi juga mampu menghadirkan solusi dan inovasi bagi masyarakat.
Penulis: Mutia