BDK Surabaya kembali mencetak ratusan alumni baru melalui pelatihan di wilayah kerja (PDWK) gelombang ke-6 yang ditutup serentak pada Rabu, 28 Mei 2025, di empat kabupaten sekaligus. Pelatihan yang mengusung skema blended learning ini diikuti total 140 peserta dari berbagai unsur madrasah, pesantren, dan tokoh masyarakat, yang kini siap menerapkan kompetensi hasil pelatihan di daerah masing-masing.
Empat pelatihan yang dilaksanakan secara paralel tersebut meliputi Pelatihan Manajemen Pembelajaran Madrasah Diniyah (Madin) di Kabupaten Bangkalan dan Kabupaten Sampang, Pelatihan Kerukunan Umat Beragama di Kabupaten Pamekasan, serta Pelatihan Manajemen Pondok Pesantren di Kabupaten Situbondo. Masing-masing pelatihan diikuti oleh 35 peserta, dengan skema daring pada 19–22 Mei 2025 dan dilanjutkan sesi klasikal pada 26–28 Mei 2025.
Penutupan pelatihan berlangsung secara serentak, dengan pelibatan unsur dari pejabat setempat dan BDK Surabaya. Di Kabupaten Pamekasan, penutupan dilakukan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pamekasan, Dr. H. Mawardi, M.H.I. Sementara itu, di Kabupaten Sampang, kegiatan ditutup oleh Kepala Kemenag Kabupaten Sampang, H. Fandi, S.Ag., M.H.I. Untuk lokasi Kabupaten Bangkalan, penutupan dilakukan oleh Widyaiswara BDK Surabaya, dan di Kabupaten Situbondo, ditutup oleh Kepala Kankemenag Kabupaten Situbondo, Dr. H. Muhammad Mudhofar, S.Ag., M.Si.
Selama pelatihan berlangsung, peserta tidak hanya memperoleh materi secara teoritis, tetapi juga aktif dalam diskusi, studi kasus, dan perumusan rencana tindak lanjut (RTL) sebagai bentuk konkret implementasi hasil belajar. Dengan latar belakang peserta yang beragam dan tantangan daerah yang berbeda-beda, pelatihan ini diharapkan mampu memperkuat kapasitas individu sekaligus meningkatkan kualitas pelayanan di tingkat akar rumput.
Gelombang keenam ini menandai keberhasilan BDK Surabaya dalam melanjutkan komitmennya mengembangkan kompetensi aparatur dan tokoh keagamaan melalui pelatihan berbasis kebutuhan lokal. Harapannya, para alumni dapat menjadi agen perubahan positif di lingkup tugasnya masing-masing. (d)