

Jakarta (Kemenag) — Kepala Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BMBPSDM) Kementerian Agama, Prof. Dr. H. Muhammad Ali Ramdhani, S.Tp., M.T., menegaskan bahwa integritas, profesionalitas, dan karakter merupakan fondasi utama dalam menjalankan amanah jabatan. Penegasan tersebut disampaikan dalam sambutannya pada pelantikan Kepala Balai Diklat, Kepala Subbagian Tata Usaha, serta pejabat fungsional di lingkungan Balai Diklat Keagamaan Kementerian Agama.
Dalam sambutannya, Prof. Muhammad Ali Ramdhani menyampaikan bahwa promosi, mutasi, dan kenaikan jabatan fungsional merupakan bagian yang wajar dalam dinamika organisasi, sekaligus bentuk apresiasi atas kinerja serta sarana pengayaan pengalaman kerja aparatur.
“Pelantikan ini patut kita syukuri bersama. Namun rasa syukur sejati tidak berhenti pada ucapan atau penghayatan semata, melainkan diwujudkan dalam khidmat dan karya terbaik bagi organisasi dan masyarakat,” tegasnya.
Ia menekankan agar para pejabat yang dilantik terus meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat dengan menjunjung tinggi nilai integritas, profesionalitas, tanggung jawab, serta keteladanan dalam setiap pelaksanaan tugas.
Menurutnya, di tengah dinamika kehidupan dan tantangan birokrasi yang semakin kompleks, aparatur dituntut tidak hanya memiliki kecakapan dan pengetahuan, tetapi juga kekuatan karakter. Mengutip pepatah “knowledge is power, but character is more”, Prof. Muhammad Ali Ramdhani mengingatkan bahwa kecerdasan dan pengalaman harus dibingkai dengan akhlak dan adab.
“Dalam ajaran Islam, adab berada di atas ilmu. Karakter dan akhlak mulia harus menjadi identitas kita sebagai ASN Kementerian Agama, agar kehadiran kita menghadirkan kenyamanan dan manfaat bagi masyarakat,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, turut dilantik sejumlah pejabat yang berasal dari Balai Diklat Keagamaan Surabaya, yakni Dr. Muslimin, M.M. sebagai Kepala Balai Diklat Keagamaan Banjarmasin, Anton Sasono, S.E., M.A.B. sebagai Kepala Subbagian Tata Usaha BDK Surabaya, Fibria Rara Lugesti, S.E. sebagai Analis SDM Aparatur Ahli Pertama, serta Wikaning Tri Dadari, S.Stat. sebagai Statistisi Ahli Pertama.
Pada momentum pelantikan yang sama, Kaban juga melantik Dr. H. Muchammad Toha, S.Ag., M.S.I. sebagai Kepala Balai Diklat Keagamaan Surabaya. Pelantikan ini menandai dimulainya amanah kepemimpinan baru di BDK Surabaya dalam memperkuat peran balai diklat sebagai pusat pengembangan kompetensi aparatur Kementerian Agama.
Diharapkan, di bawah kepemimpinan Dr. H. Muchammad Toha, S.Ag., M.S.I., BDK Surabaya semakin solid dalam menghadirkan layanan kediklatan yang berkualitas, berintegritas, dan adaptif terhadap dinamika pengembangan sumber daya manusia keagamaan, sejalan dengan arah kebijakan Kementerian Agama dan BMBPSDM.
Menutup sambutannya, Prof. Muhammad Ali Ramdhani berpesan agar seluruh pejabat yang dilantik menjadikan jabatan sebagai amanah dan sarana untuk memberi manfaat seluas-luasnya bagi sesama.
“Jadilah manusia yang paling bermanfaat. Gunakan jabatan ini sebagai wasilah untuk membantu dan mempermudah urusan orang lain. Jabatan pada hakikatnya adalah amanah yang harus dipertanggungjawabkan,” pungkasnya.
Publish: Alya