Surabaya, 7 Oktober 2025 — Sebagai ungkapan rasa syukur atas diterbitkannya Surat Keputusan (SK) Pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) Tahap II, empat pegawai baru BDK Surabaya melaksanakan kegiatan berbagi kepada kaum duafa di lingkungan kantor, Rabu (8/10/2025).
Sebanyak 9 paket sembako berisi beras 5 kg, gula pasir, dan minyak goreng 1 liter diserahkan kepada para petugas kebersihan, tenaga CS, dan petugas pengangkut sampah di lingkungan BDK Surabaya. Aksi ini menjadi simbol rasa syukur sekaligus bentuk kepedulian sosial di antara sesama.
Dalam arahannya, Kasubbag TU BDK Surabaya, Dr. H. Muslimin, M.M., menyampaikan pesan penting agar rasa syukur atas pengangkatan sebagai P3K tidak berhenti pada seremoni semata, tetapi diwujudkan melalui kinerja yang nyata.
“Yang pertama, rasa syukur itu harus dibuktikan dengan kinerja yang baik. Dan yang kedua, sebagai tindak lanjut dari terbitnya Pertimbangan Teknis dari BKN serta menjelang pelantikan dan pengambilan sumpah, perintahnya adalah bersedekah,” tutur Dr. Muslimin.
Beliau menjelaskan bahwa para pegawai P3K baru telah menerima SK dengan TMT 1 Oktober 2025. Meskipun tahun anggaran 2025 tersisa dua bulan, seluruh P3K tetap akan melaksanakan tugas hingga akhir Desember sebelum penyesuaian tugas administrasi dilakukan di tahun 2026.
“Selamat sudah lulus dan menunggu detik-detik pelantikan. Salah satu kelebihan dari P3K adalah langsung menerima hak penuh 100%, tidak seperti PNS yang bertahap. Maka dari itu, kebijakan kita adalah bersedekah sebagai rasa syukur. Semakin banyak bersedekah, semakin banyak pula rezeki yang Allah bukakan,” lanjutnya.
Sementara itu, Kepala BDK Surabaya, Dr. H. Japar, M.M., memberikan arahan sekaligus motivasi agar para ASN baru terus meningkatkan kompetensi, terutama dalam menghadapi tantangan kerja yang semakin dinamis di era digital.
“Tantangan ASN sekarang adalah harus terus belajar. Apalagi nanti tugasnya banyak di bidang administrasi, berarti harus menguasai TIK dan berbagai kompetensi teknis lainnya,” ungkapnya.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga integritas dan kolaborasi dalam organisasi. Sebab, dalam sistem P3K terdapat evaluasi berkala yang menuntut setiap pegawai untuk senantiasa menjaga kinerja dan profesionalisme.
“Kalau PNS itu lebih sulit dikeluarkan, tapi kalau P3K, setiap periode akan ada evaluasi kinerja. Maka dari itu, mari terus belajar, saling membantu, dan bekerja dengan sebaik-baiknya,” pesan Kepala BDK Surabaya menutup arahannya.
Melalui kegiatan sederhana namun penuh makna ini, BDK Surabaya meneguhkan semangat bahwa syukur terbaik adalah dengan memberi manfaat bagi sesama — baik melalui kinerja yang berkualitas, maupun melalui kepedulian sosial di lingkungan kerja.
Penulis: Alia