
Surabaya — Dalam amanat apel Senin pagi, Dr. Widayanto, M.Pd., ia memperkenalkan filosofi kerja yang disebutnya dengan istilah “DUIT”, bukan dalam arti uang, melainkan prinsip moral dan spiritual yang harus dimiliki setiap Aparatur Sipil Negara (ASN).
Menurut Dr. Widayanto, DUIT merupakan akronim dari Dedikasi, Usaha maksimal, Iman dan Ikhlas, serta Tawakal kepada Allah SWT. Keempat nilai tersebut menjadi panduan etika dan semangat bagi ASN dalam menjalankan tanggung jawab pelayanan publik.
“Bekerja itu akan menjadi semangat kalau ada duitnya. Tapi sekali lagi, DUIT itu bukan uang saja,” ujarnya di hadapan seluruh peserta apel, Senin 6 Oktober 2025
Pada kesempatan tersebut, beliau menyoroti huruf pertama dari akronim tersebut, yaitu Dedikasi. Menurutnya, dedikasi adalah kunci profesionalisme yang membedakan satu pegawai dengan yang lain. “Dedikasi berarti pengorbanan waktu, tenaga, dan pikiran secara tulus demi tanggung jawab yang diemban,” tegasnya.
Dr. Widayanto menjelaskan, pegawai yang berdedikasi tidak hanya bekerja karena kewajiban, melainkan dengan sepenuh hati dan konsisten, bahkan ketika tidak mendapat sorotan. Dedikasi juga menjadi sumber motivasi untuk terus meningkatkan kualitas layanan, memperbaiki metode pelatihan, dan memanfaatkan teknologi demi hasil yang lebih optimal.
Lebih lanjut, dedikasi juga menumbuhkan kerja sama tim yang solid. Menurutnya, keberhasilan kegiatan pelatihan di BDK Surabaya tidak bisa dicapai oleh satu orang saja, tetapi melalui koordinasi, komunikasi, dan dukungan bersama. Dengan dedikasi, setiap pegawai belajar menempatkan kepentingan lembaga di atas kepentingan pribadi.
Selain meningkatkan kinerja, dedikasi juga menghadirkan nilai ibadah dan kepuasan batin. Ketika pekerjaan membawa manfaat bagi peserta pelatihan dan masyarakat, maka keberhasilan tersebut menjadi ladang amal yang bernilai di sisi Allah SWT.
Menutup amanatnya, Dr. Widayanto mengajak seluruh pegawai untuk terus menanamkan makna “DUIT” dalam setiap langkah pengabdian.
“Dengan Dedikasi, Usaha maksimal, Iman, Ikhlas, dan Tawakal, setiap tugas yang kita jalankan akan bernilai manfaat, menjadi amal kebaikan, serta menjadi kebanggaan bagi Balai Diklat Keagamaan Surabaya,” tuturnya.
Apel Senin pagi tersebut diikuti oleh seluruh pegawai BDK Surabaya, baik dari unsur struktural maupun fungsional, di halaman kantor. Kegiatan apel rutin ini menjadi momen untuk memperkuat komitmen bersama dalam memulai pekan dengan semangat baru, meneguhkan profesionalitas, moralitas, dan integritas ASN.
Penulis: Alia