Surabaya – Balai Diklat Keagamaan (BDK) Surabaya terus memacu kinerja dalam mendukung peningkatan kompetensi aparatur sipil negara (ASN) Kementerian Agama. Hal ini terlihat dari komitmen yang disampaikan Kepala BDK Surabaya, Japar, dalam apel pagi yang digelar pada Senin (8/9/2025) dan diikuti seluruh pegawai.
Dalam sambutannya, Japar menyampaikan apresiasi kepada panitia dan pengajar Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS yang hingga kini masih konsisten mendampingi peserta meskipun telah memasuki gelombang ke-11 tahap distance learning. Ia menyebut semangat para panitia dan pengajar patut diapresiasi karena peran mereka sangat menentukan kelancaran proses pembelajaran.
“Terima kasih kepada panitia dan pengajar Latsar CPNS yang tetap semangat pada detik ini, yang sekarang sudah sampai gelombang 11 untuk tahap distance learning,” ujar Japar mengawali sambutannya.
Lebih lanjut, ia mengingatkan bahwa tahap berikutnya, yakni klasikal, sudah semakin dekat. Oleh karena itu, seluruh tim diminta untuk menyiapkan segala sesuatunya secara optimal agar peserta dapat belajar dengan nyaman. “Saya mohon kepada Kasubbag TU, seluruh panitia dan pengajar untuk menyiapkan dengan matang agar peserta bisa belajar dengan nyaman,” tegasnya.
Tidak hanya menekankan aspek teknis, Japar juga menyampaikan pesan motivatif terkait filosofi dalam bekerja. Menurutnya, kebahagiaan dalam menjalankan tugas tidak semata-mata diukur dari hasil atau capaian, tetapi juga dari bagaimana setiap individu menanamkan nilai-nilai keikhlasan. Ia menekankan dua kata kunci yang harus dipegang teguh oleh seluruh pegawai: bekerja dengan hati dan bekerja dengan cinta.
“Dari hatilah segala sumber kebaikan lahir, termasuk akhlak-akhlak yang baik. Jika dalam Islam ada istilah rumahku adalah surgaku, maka dalam bekerja ada istilah kantorku adalah surgaku. Kantor harus menjadi tempat untuk menebarkan senyuman dan kebahagiaan sehingga lahir rasa cinta,” ungkapnya.
Ia menambahkan, suasana kerja yang nyaman dan menyenangkan hanya dapat terwujud jika seluruh pegawai berkomitmen menebarkan kebaikan dalam keseharian. Dengan demikian, lingkungan kerja tidak hanya sekadar ruang aktivitas, tetapi juga menjadi ruang tumbuhnya kebersamaan dan energi positif.
Di akhir sambutannya, Japar berpesan agar setiap pekerjaan yang dilakukan diniatkan sebagai bagian dari ibadah. “Mari kita menebarkan kebaikan di lingkungan kerja sehingga tercipta dunia kerja yang kondusif, menyenangkan, dan nyaman. Semoga apa yang kita kerjakan mendapat pahala amal jariyah,” tuturnya.
Pesan inspiratif tersebut disambut antusias oleh para pegawai yang hadir. Bagi mereka, arahan ini bukan hanya menjadi pengingat dalam menjalankan tugas sehari-hari, tetapi juga motivasi untuk menghadapi tantangan pekerjaan dengan sikap positif dan penuh dedikasi.
Penulis: Mutia