BDK Surabaya Buka Tahap Distance Learning Latsar CPNS: Fondasi Pengabdian ASN yang Profesional dan Ikhlas

“Latsar CPNS adalah kesempatan sekali dalam hidup. Maka ikuti dengan disiplin, baik daring maupun klasikal, sebagai bentuk kesungguhan menjadi ASN yang siap mengabdi dengan tulus dan prima.”
Itulah pesan yang disampaikan Kepala Balai Diklat Keagamaan (BDK) Surabaya, Dr. H. Japar, M.Pd., saat membuka Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (Latsar CPNS) Golongan III Angkatan 1, 2, 3, dan 4 Tahap Distance Learning, Rabu (2/7), secara daring.

Dalam sambutannya, beliau menegaskan bahwa Latsar merupakan fase penting yang hanya dijalani sekali dalam proses rekrutmen ASN, sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara. Oleh karena itu, peserta diminta untuk mengikuti setiap tahapan pelatihan dengan disiplin dan integritas tinggi, sebagai bentuk kesiapan mental, etika, dan profesionalisme sebagai pelayan publik.

Sebanyak 160 peserta dari empat angkatan—masing-masing 40 orang—telah resmi memulai tahap Distance Learning yang berlangsung dari 2 hingga 30 Juli 2025. Tahap ini merupakan tahapan kedua dalam skema pelatihan, setelah sebelumnya peserta mengikuti pembelajaran mandiri melalui Massive Open Online Course (MOOC). Selanjutnya, peserta akan memasuki tahap aktualisasi di satuan kerja masing-masing, yang dimulai pada 31 Juli 2025.

Program Latsar CPNS ini dirancang untuk membentuk aparatur yang tidak hanya memahami tugas pemerintahan, tetapi juga memiliki semangat pengabdian kepada masyarakat secara ikhlas dan profesional, khususnya dalam lingkup Kementerian Agama.

Kegiatan pembukaan juga dihadiri secara daring oleh Kepala Subbagian Tata Usaha BDK Surabaya, Dr. H. Muslimin, M.M., yang menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan. Ia menjelaskan bahwa pelatihan ini dilaksanakan berbasis pembelajaran kompetensi yang memadukan metode daring dan klasikal, serta diarahkan untuk menanamkan nilai dasar ASN seperti akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi.

Dengan pelaksanaan tahap Distance Learning ini, BDK Surabaya menegaskan komitmennya untuk mencetak ASN yang unggul, berintegritas, dan siap melayani umat dan negara.

Penulis: Alia