Surabaya — Balai Diklat Keagamaan (BDK) Surabaya mulai mematangkan seluruh persiapan pelaksanaan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (Latsar CPNS) 2025 pada Senin (2/6/25). Bertempat di ruang rapat utama BDK Surabaya, sebanyak 25 widyaiswara dan Kasubbag TU, Muslimin, berkumpul dalam rapat koordinasi penting yang dipimpin langsung oleh Japar, Kepala BDK Surabaya.
Dalam sambutannya, Japar menekankan pentingnya kesiapan para pengajar untuk menghadapi gelombang pelatihan berskala besar ini. “Saya berharap widyaiswara yang hadir di sini dapat mengikuti tahapan-tahapan penyamaan persepsi agar bisa mengajar saat Latsar CPNS,” tegasnya.
Rapat ini tidak hanya membahas teknis pelaksanaan, namun juga strategi penguatan kualitas pengajaran. Tim kerja pelatihan, Sri Rejeki dan Heni Mardinngsih, menjelaskan bahwa Latsar CPNS tahun ini akan melibatkan 2.073 peserta yang tersebar dalam 52 angkatan. Setiap gelombang pelatihan akan diikuti oleh enam angkatan, dengan metode klasikal selama tiga hari tatap muka.
Menariknya, proses seleksi dan kesiapan pengajar juga dilakukan secara ketat dan bertahap. Heni Mardinngsih menjabarkan, “Tahapan menjadi pengajar Latsar dimulai dari mengikuti MOOC sesuai peminatan agenda, kemudian penyamaan persepsi yang diselenggarakan LAN, dilanjutkan dengan microteaching, dan ditutup dengan penyusunan laporan sit in.”
Kehadiran Kasubbag TU dan para widyaiswara dalam rapat ini menandai keseriusan BDK Surabaya dalam mencetak pelayan publik yang unggul dan berintegritas. Semangat kolaboratif dan kesiapan sistematis menjadi kunci dalam memastikan Latsar CPNS 2025 berjalan lancar dan berdampak nyata.
Dengan jumlah peserta yang besar dan tantangan pelatihan yang dinamis, BDK Surabaya menunjukkan kesiapan penuh untuk menjadi garda terdepan dalam membentuk ASN profesional yang siap melayani Indonesia.
Penulis: Mutia Rifda