Berikan Materi di Pelatihan Tematik RA, Kepala BDK Surabaya Sampaikan Delapan Kriteria Smart ASN

BDKSURABAYA – Kepala Balai Diklat Keagamaan Surabaya, H. Japar menjelaskan tentang delapan kriteria Smart Aparatur Sipil Negara (ASN) ketika memeberikan materi pada Pelatihan Tematik RA Angkatan II. Menurutnya, menghadapi era revolusi industri 4.0 dan 5.0, setiap ASN perlu menyiapkan diri menjadi Smart ASN, agar tahun 2024 siap mnejadi ASN berkelas dunia (22/06/2022).

Terdapat delapan ciri Smart ASN yang disampaikannya adalah integritas, nasionalisme, profesionalisme, berwawasan global, menguasai IT dan bahasa asing, berjiwa hospitality, berjiwa entrepreneurship, dan memiliki jaringan luas.

Integritas dalam pandangannya adalah  kesesuain antara hati,pikiran dengan tindakan. ASN yang berintergitas di samping jujur, juga mempunyai standar perilaku  yang konsisten antara ucapan dengan perilaku yang ditampilkan setiap hari.

Ciri kedua dari Smart ASN adalah mempunyai rasa nasionalisme atau kebangsaan. ASN yang mempunyai semangat kebangsaan akan senantiasa mengaitkan perilakunya setiap hari dengan kepentingan bangsa dan negara. Semangat nasionalisme akan tercermin dari  sikap dan perilaku ASN dalam kehidupan kerja, berorganisasi maupun dalam bermasyarakat.

Profesionalisme sebagai ciri ketiga Smart ASN, menurut bapak lima putra tersebut ditunjukkan dalam kompetensi dan totalitas ASN dalam menjalakan profesinya sebagai pelayan masyarakat. Di samping mampu menjalankan tugas dan fungsinya, ASN juga perlu memberikan pelayanan yang memuaskan masyarakat.

ASN pada tahun 2024, menurutnya juga perlu berwawasan global, ditunjukkan dengan sikapnya yang adaptif terhadap perubahan, cepat menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan dan mempunyai konsep diri di mana dirinya adalah bagian dari tatanan dunia sehingga diharapkan mampu berkiprah dan bersaing dalam tataran global. Digitalisasi dalam birokrasi, misalnya sangat menuntut sikap responsif dan inovatif dari ASN, karena digitalisasi sudah menjadi sebuah kebutuhan global.

Ciri selanjutnya dari Smart ASN dalam pandangan kepala BDK Surabaya adalah menguasai IT dan bahasa asing. Perkembangan teknologi yang demikian pesat perlu diikuti oleh setiap ASN. Apalagi saat ini  metode dan prosedur kerja padalembaga pemerintah banyak mengalami perubahan dengan lebih banyak memanfaatkan teknologii informasi. Di samping itu, bahasa asing sudah menjadi kebutuhan pokok bagi ASN sehingga diharapkan mereka menguasai bahasa asing.

Ciri keenam dari Smart ASN adalah berjiawa kermahtamahan (hospitality). ASN pada era sekarang diharapkan menjadi pelayan yang baik dengan menunjukkan sikap ramah ketika menjalin hubungan dengan masyarakat maupun dengan rekan sekerja.

Ketujuh, Smart ASN haruslah  berjiwa enterpreneurship (kewirausahaan), yaitu semangat pantang menyerah, ulet, rajin, inovatif dan bekerja keras.Hal tersebut diadopsi dari semangat  wirausahawan yang mempunyai tanggung jawab menjalankan usahanya.

Ciri terakhir dari Smart ASN adalah memiliki jaringan yang luas. Pekerjaan yang diemban sebagai ASN akan seringkali dihadapkan pada tugas-tugas lintas sektoral sehingga kepiawaian dalam menjalin hubungan dan relasi dengan orang lain dalam satu lembaga maupun dengan lembaga lain menjadi sebuah kebutuhan. (AF).