Semangat hijrah bukan hanya sekadar berpindah tempat, tetapi juga keberanian meninggalkan zona nyaman demi nilai yang lebih mulia. Nilai inilah yang ditegaskan Abdul Haris, Widyaiswara BDKS Surabaya, saat mengajak seluruh pegawai untuk menjadikan Tahun Baru Muharram sebagai momentum membangun kompetensi, komitmen, dan kepercayaan dalam bekerja.
Pesan tersebut disampaikan dalam apel pagi yang digelar Balai Diklat Keagamaan (BDK) Surabaya pada Senin, 30 Juni 2025 di halaman kantor BDK Surabaya. Apel rutin ini sekaligus menjadi refleksi awal Muharram 1447 Hijriah.
Dalam amanatnya, Abdul Haris mengingatkan bahwa bertambahnya usia harus disertai kesadaran akan tanggung jawab.
“Saat ini umur kita bertambah, namun jatah hidup kita berkurang satu tahun. Semoga kita bisa memaknai Tahun Baru Muharram ini dengan lebih baik,” ujarnya.
Beliau juga mengajak seluruh pegawai meneladani semangat hijrah sahabat Nabi, Abdul Rahman bin Auf, yang rela meninggalkan kenyamanan demi panggilan iman. Dari kisah tersebut, terdapat tiga pelajaran penting yang dapat diterapkan dalam organisasi:
Pertama, kompetensi sebagai modal dasar untuk berkembang. Kedua, komitmen dalam menjaga tujuan bersama. Ketiga, kepercayaan atau social capital, yang menjadi pondasi membangun hubungan positif dengan para pemangku kepentingan.
“Jika kita mampu mengembangkan kompetensi, komitmen, dan kepercayaan, maka kita bukan hanya tumbuh sebagai individu, tetapi juga memperkuat organisasi kita,” tegas Abdul Haris.
Abdul Haris juga menyampaikan ucapan selamat kepada rekan-rekan pegawai yang baru saja menunaikan ibadah haji, serta kepada pegawai yang telah sukses melaksanakan orasi ilmiah dalam rangka pengukuhan jabatan sebagai Widyaiswara Ahli Utama.
Penulis: Dewi Satya