160 CPNS Kemenag Adu Inovasi di Seminar Aktualisasi BDK Surabaya

Surabaya (18/9/25) – Balai Diklat Keagamaan (BDK) Surabaya sukses menyelenggarakan Seminar Laporan Aktualisasi Gelombang I pada 17–18 September 2025. Kegiatan yang digelar secara klasikal ini diikuti 160 peserta Latsar CPNS Kementerian Agama dari berbagai satuan kerja di Jawa Timur.

Seminar ini merupakan tahapan akhir dari serangkaian proses Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS. Sebelumnya, para peserta telah melalui pembelajaran distance learning, seminar rancangan aktualisasi, hingga pembelajaran klasikal. Dalam seminar ini, setiap peserta didampingi oleh mentor yang bertugas memperkuat rancangan aktualisasi, sementara tim penguji menilai sekaligus memastikan bahwa laporan yang disusun benar-benar bermanfaat bagi instansi asal peserta.

Kepala BDK Surabaya, Japar, yang juga turut menjadi penguji, menegaskan pentingnya tahap seminar laporan aktualisasi bagi para peserta. “Seminar laporan aktualisasi ini adalah tahapan yang sangat penting, karena menjadi tolok ukur penerapan nilai-nilai dasar ASN dalam aksi nyata di tempat kerja,” ujarnya. Ia menambahkan, melalui seminar ini dapat terlihat sejauh mana peserta mampu menghadirkan solusi, inovasi, dan perbaikan kinerja di satuan kerjanya.

Lebih lanjut, Japar menyampaikan bahwa laporan aktualisasi bukan hanya formalitas akhir dari proses pelatihan, melainkan wujud konkret pembentukan karakter ASN yang profesional dan berintegritas. “Aktualisasi adalah bentuk nyata bahwa peserta tidak hanya belajar teori, tetapi sudah membuktikan implementasi nilai-nilai dasar ASN di lapangan,” jelasnya.

Dengan penyelenggaraan seminar laporan aktualisasi ini, BDK Surabaya berharap lahir generasi ASN yang tidak hanya cakap secara administratif, tetapi juga visioner, inovatif, serta mampu menjadi penggerak perubahan di instansinya masing-masing. Keberhasilan para peserta dalam melewati tahapan ini diharapkan menjadi modal penting untuk memperkuat peran ASN sebagai pelayan publik sekaligus perekat persatuan bangsa.

Penulis: Mutia